Minggu, 31 Juli 2011



planktOon graphics voll#3

idr: 135,000 (pro edition #2 (p1) )
$: 22

Deck + foamtape smoth (soft) planktOon

status : Ready stock

three eyes (dp0018) art: by
vampire (dp0019) art: by

Sabtu, 23 Juli 2011

Koran Seputar Indonesia, Edisi Jawa Timur, Jumat 22/07/2011, Halaman 13.

Berawal Hobi, Kini Finggerboard Jadi Lahan Bisnis PDF Link
Friday, 22 July 2011
Ukurannya kecil,bahkan boleh dibilang seratus kali lebih kecil dibandingkan benda aslinya. Namun,lekuk serta motifnya sama persis.

Memiliki empat roda di bagian bawah dan bisa meluncur.Ya,namanya fingerboard, miniatur skateboard. Bukan kaki yang memainkannya, melainkan dua jari yang lincah. Menghadap meja papan perlintasan,kedua jari tangan kananYoda Aji Mahendra menempel dan menekan erat fingerboard.Mahasiswa semester dua di Stikom Surabaya mulai beraksi menggerakan papan berukuran 10 x 3 sentimeter dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. Bak skaterboarderpiawai, fingerboard-nyamelesat cepat, melintasi tangga,papan seluncur,bahkan melewati tumpukan kayu yang dipasang sebagai perlintasan.

Meski latihan terus menerus ia masih sering “kecelakaan”, fingerboard lepas dari jarinya.Bahkan saat beraksi jungkir balik,kedua jarinya meleset,ia pun tak berhasil menggapai papan berbahan kayu mapelnya itu lagi. “Bermain fingerboard ini tidak semudah melihatnya,”kataYoda memulai pembicaraan soal aktivitasnya. Dibandingkan dengan bermain skateboard,kata Yoda fingerboard tetap sama susahnya.“ Skateboardmaupun fingerboard sama-sama membutuhkan keseimbangan dan konsentrasi,”tuturnya. Hobi barunya bermain fingerboard ini,diakuinya bukan sekedar mengikuti tren atau menuruti gengsi belaka.

Sekilas,memang mudah membuat papan kecil itu bisa bermanuver di udara, berjungkirbalik dan melewati lintasan-lintasan.Tapi saat dipraktikkan sendiri sungguh sulit.Karena bila perhitungan kurang tepat,papan tidak akan melayang. Yoda menambahkan,kunci bermain fingerboardadalah gerak lincah jari telunjuk dan jari tengah mengontrol papan. Entah itu dalam posisi berdiri ataupun saat direbahkan.

Beberapa trik yang biasa dimainkan mereka antara lain kick flipdan heel flipyakni saat skate berputar di udara mengarah ke dalam atau ke luar bodi skate,shuv itketika jari pindah dari tali ke nose dan sebaliknya sembari melayang di udara,feaky (no ollie dari tail),nollie (ollie dari nose)dan 360 flip lain harus dikuasai yaitu menggerakkan jari dari nose kembali ke nose saat berada di udara.Terdapat puluhan trik pada permainan fingerboard.Teknik switch hell yakni teknik memindahkan papan fingerboard inilah, menurut dia yang menjadi teknik paling susah. Meski tidak berkeringat layaknya bermain skateboard, Yoda mengaku tetap ada kesenangannya.

“Kalau bolakbalik jatuh rasanya bikin penasaran,”tuturnya.Butuh waktu dua tahun untuk bisa memainkan fingerboard ini. “Lima jam setiap hari latihan terus,”sambungnya. Dalam kompetisi,prinsip bermain harus maju terus tanpa boleh berhenti atau mundur.Sekali berjalan durasinya satu menit.Di samping itu dikenal pula Game of Skate (GOS)yakni pertarungan antar dua pemain atau lebih. Permainan berlangsung hingga ada satu pemenang berdasar skor yang dikumpulkan. Yoda menuturkan,kecintaannya pada fingerboard bermula dari hobi bermain skateboard.

Untuk menuruti kesenangannya bermain skateboard,ia lantas sering nongkrong di Taman Bungkul serta Taman Skateboard di belakang Parkir Timur Plaza Surabaya. Namun,jika hujan turun, Yoda serta temantemannya pun harus rela menghentikan permainan skateboardkesayangannya ini. Tidak ingin kesenangannya tertunda begitu saja,Yoda lantas membuat fingerboard. “Fingerboard ini adalah mainan dari Amerika yang populer di Jerman,”tuturnya. Lantaran belum populer di Indonesia,Yoda pun tekad membuat fingerboard sendiri.

“Di pasaran memang ada, namun pilihannya masih terbatas dan harganya masih sangat mahal,”katanya. Lambat laun,skateboarder lainnya juga menyukai fingerboard ini.Karena sudah mulai banyak,Yoda dan sejumlah teman-temannya membuat Komunitas FingerboardSurabaya. “Komunitas fingerboard masih satu di Surabaya.Ini pun baru terbentuk dua tahun lalu, 2009,”tuturYoda.Di Indonesia,sambungnya, komunitas ini dikenal dengan komunitas Papanjari.

Kini Yoda tidak sekadar senang memainkan fingerboard saja.Ia juga mulai hobi membuat fingerboard.Ketekunannya itupun berbuah manis.Permintaan fingerboard produksinya mulai banyak.Ia pun kemudian memberi merek pada fingerboard-nya, yakni Planktoon. Fingerboardnya ini ternyata tidak hanya laku di pasar lokal saja. Melainkan sudah di ekspor ke Spanyol dan Filipina.

“Penjualannya sih melalui internet,”bangganya. Untuk harga,sambung Yoda, tergantung bahan,asesoris dan desainnya.Harga dipatok mulai dari Rp 265.000 hingga Rp290.000 per unit.Fingerboard dibuat dari bahan kayu yang dilapisi foam tapesupaya jari tidak mudah terpeleset. “Harga rata-rata Rp 270.000 per unit,”terangnya dan menjamin jika produksinya ini berkualitas. 

EMI HARRIS
Surabaya

Rabu, 13 Juli 2011

FBHC at detik.com



Surabaya - Memang bukan hal yang memerlukan risiko tinggi, tapi permainan fingerboard mampu melatih daya kreativitas anak. Permainan menggunakan miniatur papan skateboard sepanjang 10 cm ini cukup menantang para pemainnya melakukan lompatan 360 derajat di udara.

Bila diperhatikan, pemain fingerboard cukup menggunakan kedua jari telunjuk dan tengah untuk menggores, membolak-balik, memutar dan sesekali meloncat-loncatkan papan mini beroda empat di sebuah perlintasan luncur. Namun, ada teknik-teknik tertentu yang menantang para komunitas fingerboard ini harus jeli membidik di berbagai perlintasan.

"Memang tidak ada risiko seperti kalau kita main skateboard, tapi yang satu ini lebih menantang daya kreasi," tutur Yoda, salah satu anggota komunitas fingerbord "Planktoon" saat berbincang dengan detiksurabaya.com di salah satu mall di Jalan Jend A Yani, Senin (27/6/2011).

Permainan yang berasal dari Amerika ini memang unik. Cukup dengan memiliki papan luncur berukuran 10x3 cm yang lengkap dengan foam tape dan empat roda, para pemainnya sudah bisa unjuk gigi. Papan yang terbuat dari kayu maple yang di-import langsung dari Kanada ini memang cukup lentur untuk kebutuhan teknik spin hingga switch hell.

Teknik spin yang dimaksud yakni berputar di udara hingga 360 derajat. Bayangkan hanya dengan dua jari (telunjuk dan jari tengah) seringkali merupakan hal yang mustahil untuk melakukan putaran 360 derajat. Lain halnya dengan teknik spin dalam skateboard yang menggunakan seluruh anggota badan untuk melakukan teknik ekstrem yang satu ini.

"Jangan salah, karena tantangannya beda dengan permainan skateboard, fingerboard ini dimainkan berbagai umur, mulai dari bapak-bapak sampai anak-anak SMA," tutur pria yang berkuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual STIKOM Surabaya.

Sementara dia sendiri baru saja mengenal permainan fingerboard sejak setahun terakhir. Teknik dasar skateboard yang ia miliki sebelumnya, membuatnya makin tertarik bermain fingerboard untuk latihan ringan.

Bahkan setiap weekend, ia bersama komunitasnya berkumpul di Taman Bungkul ataupun di lapangan BMX yang ebrsebelahan dengan lokasi Monkasel untuk sekedar bermain dan memamerkan teknik baru yang ia kuasai.

Tak heran bila komunitas fingerboard kini makin bertambah. Selain tidak berisiko kecelakaan fisik yang parah, harga papan mini yang digunakan juga cukup terjangkau. Di Indonesia khususnya di Surabaya hanya dibandrol Rp 700 ribu hingga Rp 260 ribu tergantung bahan kayu yang digunakan.

(nrm/fat)

Minggu, 10 Juli 2011

planktOon: blue devil (ts004)
IDR: 75.000


ukuran s,m,l,xl,xxl
bahan combad 30s
warna: black
xl: +5.000
xxl: +10.000


minat hub
hp: (085731841116) yoda
bb: 238ee8a3

Selasa, 05 Juli 2011


Finally arrived in Bali a very beautiful city would panoramic sea and culinary tours, bali d planktOon team arrived precisely on Wednesday from 08.00 am to pm thanks to sanjaya and families who gave us shelter for a while. bali bali is beautiful people are friendly and enthusiastic about the enormous fingerboarder in Bali, after expecting to meet with local product finally met with Aryo adji Kairamo and Deni . KAYU MADE
. on Saturday we follow the events held by the evolution of the distributions so festive event and riders from planktOon Dwiki get 1 GOS champion and champion 2 for full park is beautiful run.bali next time we'll visit it again
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...